Lewat Kearifan Lokal Berwawasan Seni Budaya : SMAN 8 Denpasar Tingkatkan Mutu Dan Kualitas Pendidikan



BALI.KOMINFO.CO.ID # Denpasar - Bali || Untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SMAN 8 Denpasar, pihak sekolah lebih banyak menanamkan nilai-nilai moral di dalamnya seperti kearifan lokal. 


Karena dari kearifan lokal ini bisa dipandang sangat bernilai dan mempunyai manfaat tersendiri dalam kehidupan bersosialisasi oleh para siswa dan guru, baik dilingkungan sekolah maupun di masyarakat. 

"Bahkan melalui penerapan kearifan lokal ini juga menjadi bagian untuk bisa mengatasi memecahkan segala permasalahan yang ada," kata Kepala SMAN 8 Denpasar I Wayan Sucipta, S. Pd., M.Pd, Kamis (22/8/2024) di sekolah setempat. 

Sembari menyampaikan, melalui kearifan lokal ini  juga mampu membangkitakan karakter positif dikalangan para siswa dan guru, sebab dibalik kearifan lokal tersebut juga diprioritaskan pada konsep nilai-nilai berwawasan seni budaya. 

"Para siswa SMAN 8 Denpasar  berhasil melakukan pementasan seni drama gong tradisional perdananya, dan berhasil meraih juara I tingkat Kota Denpasar dalam ajang lomba ngelawar karangan Jangkep dalam rangka hari jadi Pramuka ke 63 tahun 2024," ucapnya. 

Sembari menambahkan, untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SMAN 8 Denpasar, pihak sekolah segera akan membuka ruang praktek multi media di tahun 2025.

"Kalau di sekolah lain belum memiliki guru bahasa Jepang, di SMAN 8 Denpasar sudah memiliki guru bahasa Jepang. Pada tahun 2023 sempat melakukan pertukaran guru," tambahnya. 

Sementara dari Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Dra. Ni Wayan Megawati, M.Pd menjelaskan terkait kemajuan yang dialami SMAN 8 Denpasar terutamanya dalam hal penerimaan peserta didik baru. 

Pada tahun ajaran 2024/2025 ini menerima sebanyak 12 rombongan belajar (rombel), dan kebutuhan rombel juga sepenuhnya sudah disesuaikan dengan jumlah guru pengajar. 

Untuk guru penggerak, SMAN 8 Denpasar saat ini memiliki 4 guru penggerak, 2 guru penggerah sudah lulus uji kompetensi, dan 2 guru penggerak lagi masih mengikuti proses kelulusan. 

Sementara untuk prestasi, SMAN 8 Denpasar para siswa cukup baik prestasinya terutamanya dalam bidang seni budaya yang tentunya lebih mengarah pada kearifan lokal yang memiliki nilai berwawasan seni budaya. 

Baru-baru ini SMAN 8 Denpasar juga mendapat kunjungan mahasiswa dari Jepang. Pada tahun 2025 akan ada siswa yang berakat ke Jepang melakukan karya ilmiah. 

"Mengenai lulusan banyak yang diterima di perguruan tinggi lewat jalur SNBP  (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) yang dahulu disebut sebagai SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri," pungkasnya.(Bud)