Gen Z : Hindari Beli Kucing Dalam Karung



BALI.KOMINFO.CO.ID #
Denpasar - Bali ||

Dr. I Ketut Suar Adnyana, M.Hum.
Akademisi Universitas Dwijendra

Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 sudah dimulai. Periode pendaftaran  dimulai Selasa (27/8/2024). 

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024, pendaftaran calon Kepala Daerah dimulai tanggal 27-29 Agustus 2024. 

Sementara pelaksanaan pemungutan suara akan digelar pada Rabu, 27 November 2024. Sistem Pilkada serentak 2024 ini adalah yang kelima kalinya diselenggarakan di Indonesia, sekaligus yang pertama kalinya melibatkan seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. 

Masih ada waktu selama tiga bulan bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya. 
Pemilihan tahun ini sebanyak 66.822.389 atau 33,60 persen pemilih dari generasi milenial. 

Sedangkan pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85 persen. Kedua generasi ini mendominasi pemilih pilpres dan pilkada 2024, yakni sebanyak 56,45 persen dari total keseluruhan pemilih. 

Diharapkan generasi Z cerdas memilih pemimpin. Generasi Z masih mempunyai waktu untuk  menentukan pilihannya. Pemimpin yang dipilih merupakan pemimpin yang menyuarakan kepentingan masyarakat.

Untuk mengetahui itu, generasi Z meningkatkan kemelekannya terhadap politik. Yang mana calon pemimpin yang program kerjanya realistis dan logis untuk dijalankan dan yang mana calon pemimpin yang memberi program yang bersifat populis tetapi sulit untuk direalisasikan. 

Melek terhadap politik memang sangat perlu. Dengan cara itu, bisa terhindar dari membeli kucing dalam karung. 

Melek politik adalah kemampuan seseorang untuk memahami, mengenali, dan terlibat dalam proses politik. Ini mencakup pemahaman tentang struktur pemerintahan, fungsi lembaga-lembaga politik, hak dan kewajiban warga negara, serta isu-isu politik yang sedang berlangsung. 

Seseorang yang melek politik biasanya juga memiliki kemampuan untuk menganalisis kebijakan publik, mengikuti berita politik, dan menggunakan hak pilihnya secara sadar.

Melek politik penting karena memungkinkan individu untuk berpartisipasi secara aktif dalam demokrasi, mempengaruhi kebijakan publik, dan memperjuangkan kepentingan mereka serta komunitas mereka.  

Mengikuti isu politik sangat penting bagi Gen Z karena keputusan politik yang dibuat hari ini akan mempengaruhi masa depan mereka secara langsung, termasuk pendidikan, pekerjaan, lingkungan, dan kebebasan pribadi. 

Dengan memahami isu-isu politik, Gen Z bisa lebih siap untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul. Mengikuti isu politik membantu Gen Z untuk menjadi lebih kritis dan sadar terhadap informasi yang mereka terima, baik dari media sosial maupun sumber lainnya. 

Ini penting dalam era di mana informasi bisa dengan mudah dipelintir atau disalahgunakan. Gen Z adalah generasi yang tumbuh di era digital dengan akses informasi yang belum pernah ada sebelumnya. 

Dengan melek politik, mereka bisa memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk mengambil kendali atas masa depan mereka dan mendorong perubahan positif di masyarakat.(Bud)