Doa Bagi Bangsa Putaran XI Digelar Di GBI Mawar Sharon Persiapan Puncak Pelaksanaan “Indonesia Berdoa” 24 Agustus 2024



BALI.KOMINFO.CO.ID #
Jakarta - Indonesia || Doa Bagi Bangsa putaran XI kembali digelar panitia dan pendoa jemaat “Indonesia Berdoa” di GBI Mawar Sharon, Jakarta Utara dihadiri Pdt. Dora Kansil,  Pdt. Daniel Pandji dan  sekitar 500 pendoa dan juga  diikuti secara daring dari berbagai kota di Indonesia, pada  Jumat (16/08/2024).


Seperti diketahui acara ini digelar merupakan  rangkaian menuju pelaksanaan puncak Doa Bagi Bangsa  “Indonesia Berdoa”  yang akan diselenggarakan  24 Agustus 2024 mendatang di GBI Mawar Sharon, Kelapa Gading Jakarta, yang menurut rencana diusahakan dihadiri Presiden Jokowi.

Dalam renungan kotbahnya, Pdt. Dora Kansil mengambil dari Kitab  2 Samuel 20:1 tentang Seba melawan Daud. Gembala GBI Graha Bethel ini mengingatkan bahwa  kita sebagai pendoa-pendoa harus tegar dan terus berjuang karena di dunia ini ada banyak masalah.

“Meski secara kuantitas sedikit sebagai pendoa, kita tahu pasti berpengaruh di Surga. Saudara semua punya otoritas dan berpengaruh,” ujarnya.

Pdt. Dora Kansil mengajak lewat firman Tuhan hari ini untuk terus bertindak bijaksana dan tetap kuat dalam doa, karena kita banyak  mendapat gempuran ketika mencari Tuhan.

“Gereja membutuhkan banyak perempuan-perempuan pendoa tangguh dan pelaku puasa untuk kebangkitan dan kesejahteraan kota/bangsa kita.  Karena kesejahteraan kota dan bangsa adalah kesejahteraan kita juga,” tegas Koordinator Doa ini.

Pada kesempatan yang sama Pdt. Daniel Pandji menyaksikan bahwa ia hadir ke suatu tempat karena  selalu merupakan panggilan dari Tuhan.  Seperti barusan pulang dari Ambon.

“Tugas kita sebagai pendoa, bukan pendoa even  atau bayaran  tapi pendoa bangsa. Negara kita kaya dan makmur kita harus doakan agar rakyat sejahtera,” tutur Waketum Panitia Indonesia Berdoa ini.

Gerakan doa  tidak kurang banyak,  ada di mana-mana. Doa untuk bangunan, doa untuk keluarga dan banyak doa lainnya, tapi ada  tidak doa untuk bangsa? Mari hentikan sekat-sekat dan tembok gereja.   

Ini (gerakan doa) panggilan yang super serius. Ada 4 perempuan pendoa dari Yerusalem yang terus berdoa meminta kepada Tuhan,  agar jangan terjadi Perang Dunia III, agar jangan dunia jatuh ke dalam perang, agar nyawa jutawan manusia  terselamatkan. 

“Kalau Indonesia dijaga Tuhan, selama puluhan tahunan. Sila Pancasila pertama adalah Ketuhanan. Maka cahaya (Nur)  Tuhan itu harus  ada dimana-mana dan jangan api mezbah itu padam,  mari minta Roh Kudus hadir untuk bangsa ini,”   tandasnya.

Sementara Wakil Sekjen Heri Pratomo mengungkapkan bahwa dari target 400 kota sampai saat ini sudah comform 321 kota dari 38 provinsi yang ada di Indonesia. 

“Saat ini memang baru 321 kota comform, tapi  hingga hari H nanti Puji Tuhan akan tercapai 400 kota sesuai target,” ujarnya optimis.

Ia menambahkan bahwa panitia sudah dipanggil Sekneg RI, sehingga diharapkan puncak acara pada 24  Agustus mendatang bisa dihadiri Presiden Jokowi.

“Harapan kita Presiden Jokowi bisa membuka Indonesia Berdoa, selain itu kita juga mengundang Pak Prabowo dan Pak Gibran sebagai Presiden dan Wapres terpilih,” ungkapnya sembari mengajak seluruh jemaat dari berbagai denominasi utamanya yang tinggal di Jabodetabek untuk turut serta di acara puncak nanti. 
 
Acara yang berlangsung dari pukul 11.00-14.30 juga dihadiri  Cecilia Sianawati, Pdt. Kiki Tjahyadi, Dr. Antonius Natan, Aristarkus Tarigan, Batara Sihombing, Ferry Kapoyis, Christin Pranoto, Julfikar Nainggolan, Danny Supangat dan  sebagian besar panitia  Indonesia Berdoa.

Dalam Putaran Doa XI dilaksanakan Perjamuan Kudus yang dipimpin Pdt. Andi Markus.
(Johan Sopaheluwakan/Pewarna ID. )