Dibalik Perjalanan Rochineng : Sampai Sukses Menekuni Dunia Spiritual Dan Menduduki Kursi DPRD Bali



BALI.KOMINFO.CO.ID #
Denpasar - Bali || Ketut Rochineng  yang lahir di Desa Petemon, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng dibalik perjalannya begitu penuh tantangan, hingga akhirnya sukses menekuni dunia spiritual dan menjadi anggota DPRD Bali. 


Diceritakan Rochineng, dimana sejak kecil tiang terbiasa hidup serba kesusahan, ketika masih duduk di bangku SD sudah di tinggal oleh sang ayah (alm). 

Walau sang ayah (alm) meninggalkan uang pensiun kala itu, namun dirasakan sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan biaya hidup yang dikarenakan tiang sendiri bersaudara 8 orang. 

Akhirnya sang Ibu memutuskan untuk berjualan di pasar untuk menambah kebutuhan biaya hidup, sungguh berat kehidupan pada waktu itu. 

"Namun tetap bisa dijalani dengan baik, pada saat itu hanya bisa bersyukur dalam menjalani kehidupan yang begitu beratnya," kata Rochineng,  Kamis (22/8/2024). 

Sembari mengatakan, prihatinnya lagi ketika tiang ingin kembali melanjutkan SD tidak ada biaya lagi, akhirnya tiang dibantu salah seorang kerabat hingga akhirnya lulus dan kembali melanjutkan ke SMP. 

Setelah tamat SMP melanjutkan ke SMA dan tamat, suatu ketika ada pegawai kehutanan mencari saya dan menyuruh ikut tes ke Jakarta. 

Kemudian mendorong tiang untuk mencoba ikut tes ke Jakarta dan dibantu biaya keberangkatan. Berkat Ida Sang Hyang Widhi dan doa keluarga besar, tiang berhasil lulus tes di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, sehingga kemudian digembleng di Pusdiklat Madiun tahun 1978,” katanya.

"Beberapa waktu menjalani Pusdiklat dengan lancar, kembali ke Pulau Dewata dan resmi menjadi pegawai dinas kehutanan," ucapnya. 

Mengawali karir sebagai pegawai dinas kehutanan dengan baik, selanjutnya dipindahkan ke wilayah Kubu, Nusa Penida, hingga kemudian ke Kabupaten Buleleng pada tahun 1984.

Selama bertugas di Klungkung, tiang mengambil pendidikan kuliah jarak jauh jurusan hukum pada tahun 1982. Ketika dipindah tugaskan ke Buleleng, kuliah dilanjutkan sampai akhirnya pada tahun 1989 lulus dan berhak menyandang gelar Sarjana Hukum.

Setelah lulus menjadi Sarjana Hukum ini ditarik ke Provinsi Bali, dan bertugas di Dinas Kehutanan sampai tahun 1992 yang kemudian diangkat menjadi Kepala Polisi Hutan se-Bali. 

"Selanjutnya pada tahun 2004, tiang menjadi Kepala Satpol PP se-Bali. Awal tahun 2008, menjadi Sekretaris Dinas Kehutanan. Tahun 2009-2018 ditugaskan sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD)," ucapnya. 

Sembari menambahkan, pada pertengahan tahun 2018, tiang ditunjuk menjadi Penjabat Bupati Gianyar. Setelah itu, tiang kembali maju sebagai wakil rakyat. Astungkara kembali bisa terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD Bali masa bakti 2024-2029.

Tiang sempat mencalonkan menjadi Calon Bupati (Cabub) Buleleng, namun tidak keluar rekomemsasi. Walau tiang tidak pilih rekomendasi, tiang akan tetap solid mendukung siapapun Cabub Buleleng nanti. 

"Mengenai perjalan yang tiang lakoni ini hingga bisa seperti sekarang, tentunya juga tidak terlepas berkat dukungan dan doa para sahabat, kerabat, maupun teman sejawatan. Semoga perjalanan tiang dalam menjalani kehidupan ini penuh berkah," pungkasnya.(Bud)