BALI.KOMINFO.CO.ID #
DENPASAR,  Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Denpasar melaksanakan pelatihan membuat sarana upakara yang dilaksanakan dari tanggal 26-28 Oktober 2023 di Rumah Pintar Jalan Kamboja, Kota Denpasar. 
Pelatihan sarana upakara diikuti sebanyak 40 orang tuna netra, dengan mendapat dukungan dari Dinas Sosial Kota Denpasar melalui dana hibah. 

Kepala Bidang (Kabid) Dinas Sosial Kota Denpasar A.A. Ayu Diah Kurniawati mengatakan pelatihan sarana upakara ini diikuti sebanyak 40 orang tuna netra. 

"Pelaksanaan kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui dana hibah," ucapnya. 

Sembari menyampaikan pelatihan sarana upakara ini sangat bermanfaat sekali buat para tuna netra, sebab nantinya bisa memberikan kesempatan peluang kerja.

Sekaligus bisa menjadi penghasilan mereka sehari-hari. Bahkan dari Rumah Pintar Kota Denpasar akan menjadi perantara untuk ikut menjual hasil sarana upakara yang telah dibuat oleh para tuna netra ini. 

"Ini juga bagian dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah di gagas oleh Rumah Pintar Kota Denpasar untuk bisa ikut membantu mengembangkan hasil karya para tuna netra," imbuhnya. 

Semenatara dari Puskor Hindunesia Bali 
Ida Bagus Ketut Susena menambahkan kegiatan pelatihan sarana upakara juga sempat dilaksankaan oleh DPD Pertuni Bali. 

Untuk tahun 2023 yang melaksanakan kegiatan sarana upakara dari Pertuni Kota Denpasar lewat dana hibah yang diberikan oleh Pemkot Denpasar. 

Kami di Puskor Hindunesia Bali tentu sangat mendukung kegiatan ini terutamanya dukungan moral. Semoga dampak dari kegiatan ini ada nilai tambah secara ekonomi buat para tuna netra. 

"Paling tidak kegiatan pelatihan ini nantinya bisa memberilan banyak pemahaman kepada para tuna netra terkait upakara baik itu banten, pembuatan sanggah cerucuk atau lainya," terangnya. 

Ketua DPC Pertuni Kota Denpasar I Nyoman Suandi menegaskan dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan sarana upakara ini sepenuhnya mendapat dukungan dari Pemkot Denpasar melalui dana hibah yang disalurkan lewat Dinas Sosial.

Saya selaku Ketua DPC Pertuni Kota Denpasar sangat berterima kasih, dan kedepannya diharapkan bisa diberikan ruang untuk bisa menjual hasil karya yang telah dibuat oleh teman-teman tuna netra terutamanya hasil karya upakara. 

Dimana hasil penjualnya nanti bisa sebagai penghasilan tambahan untuk penghidupan sehari-hari teman-teman tuna netra. 

"Walau hanya mendapat pelatihan selama tiga hari, namun kami dari Pertuni Kota Denpasar berharap bisa terus nantinya mendapat binaan terkait pembuatan sarana upakara," pungkasnya.(Bud)