Wujudkan Desa Bersih dan Berdaya Ibu Putri Koster dorong Pemilahan Sampah Berbasis Sumber

BALI.KOMINFO.CO.ID##
Pancasari-Bedugul || PMI Provinsi Bali pada tahun 2025 kembali melaksanakan kegiatan dengan tajuk Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) yang merupakan kegiatan untuk mengevaluasi pembinaan dan pengembangan Palang Merah Remaja (PMR) di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Kegiatan Jumbara tingkat Provinsi secara rutin dilaksanakan oleh PMI Provinsi Bali, dan kegiatan serupa dilaksanakan pada tahun 2015 bertempat di TMP Margarana, Kabupaten Tabanan. Kegiatan Jumbara V direncanakan pada tahun 2020, namun terjadinya pandemi Covid19 menyebabkan kegiatan ditunda pelaksanaannya dan baru dilkaksanakan pada tahun 2025.

Kegiatan Jumbara PMR PMI Provinsi Bali dilaksanakan pada tanggal 21-24 Juli 2025 bertempat di Taman Wisata Gangga Buyan, Buleleng. Kegiatan melibatkan sekitar 550 orang dari perwakilan Palang Merah Remaja (PMR) Mula (tingkat SD), Madya (Tingkat SMP), Wira (Tingkat SMA) serta Tim Pendukung dari PMI Kabupaten/Kota se-Bali. Dalam kegiatan ini peserta akan di ajak terlibat dalam berbagai kegiatan Jumpa, Bakti dan Gembira seperti Youth Station berupa traveling 7 materi PMR, Kewirausahaan Sosial, Think Talk, Bakti masyarakat dan lingkungan, Jurnalistik remaja, Jumbara Got Talent, Pentas Remaja sampai dengan wahana Kepalangmerahan.

Khusus untuk kegiatan Think Talk dalam kegiatan ini peserta jumbara kedatangan tamu istimewa sebagai narasumber yang menyampaikan sosialisasi terkait pemilahan sampah berbasis sumber (PSBS) yakni Ibu Puti Koster yang sekaligus sebagai  Duta PSBS Palemanan Kedas (PADAS) di Provinsi Bali. Dalam kesempatan ini, Ibu Putri Koster menyampaikan pentingnya mengubah pola pikir masyarajat dari sekedar “membuang” menjadi mengelola sampah secara bertanggung jawab sejak dari rumah. Beliau mengungkapkan bahwa sebagian besar sampah rumah tangga adalah sampah organic yang mencapai 65% dari total timbunan sampah, sehingga salah satu solusi yang ditawarkan adalah pengelolaan sampah berbasis sumber.

Pemilahan sampah plastik sejak dari rumah menjadi langkah awal penting dalam mengurangi pencemaran lingkungan, meningkatkan efisiensi pengolahan sampah, serta menciptakan peluang kreativitas bagi masyarakat desa baik anak anak maupun dewasa, khususnya dalam bidang pengolahan dan daur ulang sampah. Melalui sosialisasi ini, peserta dan masyarakat diajak untuk memilah sampah plastik secara mandiri agar tidak mencemari lingkungan dan air. Karena air yang sudah terkontaminasi sampah dan dikonsumsi oleh manusia akan menyebabkan banyak permasalahan seperti penyakit yang disebabkan oleh air yang tercemar.

 Bu Koster menegaskan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal sederhana: memilah sampah plastik dari rumah sendiri. Dengan gotong royong dan kepedulian bersama, masyarakat desa dapat menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah yang bijak dan berkelanjutan. Selain menyampaikan sosialisasi PSBS, Ibu Putri Koster juga sempat bagi-bagi doorprize dalam sesi tanya jawab bersama peserta, bernyanyi sampai dengan berpuisi yang disambut meriah semua peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.