BALIKOMINFO.CO.ID##
Denpasar-Bali || Dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi personil PMI dan stakeholder terkait, sejak tanggal 26 Juni 2024 PMI Provinsi Bali melaksanakan kegiatan Pelatihan Bahasa Isyarat yang bertempat di Hotel Puri Ayu, Jl. PB Sudirman – Denpasar. Memasuki kegiatan pada hari ke-4, peserta pelatihan berkesempatan mempresentasikan dan mensimulasikan pengetahuan dan ketrampilan yang di dapat dalam Pelatihan yang disampaikan oleh masing-masing kelompok secara bergantian.
Kegiatan Pelatihan Bahasa Isyarat dilaksanakan pada tanggal 26-29 Juni 2024, peserta dalam kegiatan ini merupakan perwakilan PMI Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali serta perwakilan dari lintas sektor yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Dinas Sosial Provinsi Bali, Forum Pengurangan Risiko (FPRB) Bali serta Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Bali dengan total peserta sejumlah 22 orang.
Selain belajar komunikasi menggunakan Bahasa isyarat, sebelumnya pada hari ke-2 dan ke-3 peserta juga secara langsung dapat berdiskusi dan mempraktekkan secara langsung Bahasa isyarat yang dipelajari bersama adik-adik SLBN2 Denpasar serta dari perwakilan Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kota Denpasar. Hal ini makin memantabkan pengetahuan dan ketrampilan serta mental peserta dalam mempraktekkan penggunaan Bahasa isyarat.
Memasuki hari terakhir pelaksanaan kegiatan, nampak para peserta Pelatihan Bahasa isyarat semakin percaya diri dengan kemampuan Bahasa isyarat yang dimilikinya. Penugasan-penugasan yang diberikan para Fasilitator baik dalam bentuk diskusi, praktek dan presentasi telah berhasil diseselaikan dengan baik oleh peserta pelatihan. Dan pada akhirnya kegiatan Pelatihan Bahasa Isyarat pun sampai pada penghujung acara penutupan, pada 29 Juni 2024 pukul 11.00 Wita.
Ibu Luh Made Suriwati perwakilan Fasilitator dari SLBN 2 Denpasar dalam sambutannya pada acara penutupan menyampaikan perasaan senang dan sangat mengasyikkan karena peserta yang terlibat mempunyai kemauan untuk belajar. “mohon maaf jika ada yang kurang berkenan dan terima kasih telah diberikan kesempatan untuk berkolaborasi, untuk selanjutnya saya berharap layanan PMI bisa menjadi lebih baik, jiwa inklusi bukan teori saja namun juga dapat dilakukan sehingga terjadi sinergi yang baik dan saling melengkapi” imbuhnya.
Sedangkan Sekretaris Pengurus PMI Provinsi Bali Bapak IGM Arya Wisnu Mataram dalam sambutannya menyampaikan perasaan harunya karena keseriusan dan partisipasi para peserta dalam belajar Bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan teman/saudara yang berkebutuhan khusus. “Saya juga mengucapkan selamat kepada semua peserta karena telah menyelesaikan semua proses pelatihan, dan semoga dapat memberikan manfaat di masyarakat” Imbuhnya sebelum menutup secara resmi kegiatan Pelatihan Bahasa Isyarat untuk PMI dan stake holder terkait.