BALI.KOMINFO.CO.ID # Denpasar - Bali || Kepala SMA Negeri 9 Denpasar I Gusti Ngurah Oka Arjawa, S.Pd., M.Pd mengarakan saat ini SMA Negeri 9 Denpasar angkatan II ini melepas sebanyak 341siswa dari Jurusan IPA dan IPS, Minggu (12/5/2024) di Prama Hotel Sanur, Denpasar.
Semua sudah dinyatakan lulus 100%, pada momen pelulusan turut hadir Ketua Komite Wayan Sukana, Pengawas SMA Disdikpora Bali, para guru, dan para undangan yakni orang tua siswa.
Sembari menyampaikan, dalam momen pelulusan siswa kelas XII angkatan II ini juga diberikan penghargaan kepada siswa yang memiliki peringkat 10 terbaik dari Jurusan IPA dan IPS.
Keberhasilan para lulusan angkatan II ini juga ditorehkan dengan pencapai prestasi yang begitu gemilang selama mengenyam pendidikan di SMAN 9 Denpasar, baik ditingkat daerah, provinsi, maupun nasional.
"Bahkan siswa lulusan angkatan II ini juga telah berhasil menorehkan prestasi yang luar biasa yakni menjadi juara padus di tingkat nasional," ucapnya.
Ngurah Oka Arjawa juga menyampaikan kalau SMAN 9 Denpasar dari sarana-prasan masih dirasakan kurang, maka itu diperlukan sekali kolaborasi dengan masyarakat untuk bisa mengisi kekurangan tersebut.
Kekurang tidak hanya ada di sarana-prasana saja, namun kekurangan lainya seperti parkir juga. Untung saja SMAN 9 Denpasar masih bisa menggunakan pelantaran pura untuk parkir.
"Kekurang lainya yakni belum punya gamelan sebagai prasarana untuk bisa menyalurkan bakat seni siswa, dan supaya terpenuhi semua itu tentu harus bisa berkolaborasi dengan masyarakat," imbuhnya.
Sembari menambahkan, saat ini SMAN 9 Denpasar memiliki 27 rombongan belajar (rombel), namun yang dibutuhkan adalah 31 rombol yang saat ini di tempati oleh siswa kelas X, XI dan XII
Sisa kekurangan 4 rombol lagi meminjam ke SMKN 6 Denpasar yang kebetulan sekolah tersebut berdekatan dengan SMAN 6 Denpasar.
Kemudian untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 hanya bisa mengajukan 9 rombel saja, dari awal disiapkan 10 rombel.
"Dari masing-masing rombel akan diisi sebanyak 36 siswa perkelasnya. Itupun sudah disesuaikan dengan aturan juknis," tambahnya.
Disampaikan juga mengenai lulusan angkatan II ini juga banyak yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
"Namun ada juga lulusan yang langsung bekerja yang dikarenakan oleh faktor ekonomi yang masih dirasakan belum siap untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi," pungkasnya.(Bud)
