BALI.KOMINFO.CO.ID##
Denpasar-Bali || Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali bersama PMI Kabupaten/Kota se-Bali berkenaan dengan terjadinya banjir pada beberapa titik wilayah Bali pada 10 September 2025 yang lalu telah melaksanakan berbagai kegiatan antara lain membuka posko siaga banjir, assessment wilayah, evakuasi, pelayanan ambulans, pelayanan Kesehatan, pelayanan dapur umum, pembersihan dan penyedotan lumpur paska banjir, distribusi bantuan sampai dengan distribusi air bersih kepada masyarakat terdampak.
Distribusi Air bersih merupakan salah satu pelayanan yang sangat dibutuhkan oleh warga terdampak paska banjir untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari akan air bersih. Menyikapi hal tersebut maka PMI Provinsi Bali menggerakkan 3 (tiga) unit truk tangki untuk memberikan layanan air bersih khususnya di wilayah Kabupaten Jembrana dan Kota Denpasar. Sepanjang pelaksanaan Respon PMI dari awal kejadian sampai dengan tanggal 30 September 2025 tercatat PMI telah mendistribusikan sebanyak 64.000 liter air bersih dengan total perkiraan penerima manfaat sejumlah 37.981 jiwa.
Dalam pelaksaan respon Tanggap Darurat Bencana yang dilaksanakan, PMI mendapatkan bantuan dan dukungan yang luas dari masyarakat, baik pribadi maupun kelompok sehingga respon dan pelayanan dapat dilaksanakan lebih maksimal. Dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan WASH (Water Sanitation and Hygiene) atau Kebersihan dan Air Sanitasi, PMI Provinsi Bali mendapat dukungan penuh dari Donasi Pelanggan Apotek K-24 untuk masyarakat terdampak Banjir Bali melalui PMI DIY, dengan total donasi sejumlah Rp 50 juta.
Ibu Adi Eka Ulandari selaku Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya (PSD) PMI Provinsi Bali yang bertanggungjawab terkait donasi yang terkumpul di PMI menyampaikan bahwa Donasi dari Pelanggan Apotek K-24 memang diperuntukkan untuk kegiatan WASH sesuai dengan koordinasi dan komunikasi yang disepakati antara PMI dan Apotek K-24. “Kegiatan pelayanan Air bersih serta Kebersihan dan Sanitasi akan terus dilaksanakan PMI Provinsi Bali pada masa respon dan pemulihan sampai dengan 10 Oktober 2025” imbuhnya.
Kegiatan distribusi air bersih sebagian besar dilaksanakan di wilayah yang mengalami kendala untuk mendapatkan air bersih paska banjir, baik karena tertutupnya sumber air maupun rusaknya infrastruktur yang menyebabkan beberapa wilayah kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Beberapa wilayah yang terkendala dalam mendapatkan air bersih seperti di Kabupaten Jembrana antara lain di Desa Pengambengan dan Banyu Biru. Sedangkan di wilayah Kota Denpasar layanan di berikan di wilayah Desa Padang Sambian Kelod serta Desa Serangan yang masih rutin mendapatkan droping air bersih dari PMI.
Dalam kegiatan Respon TDB banjir, PMI juga mengaktifkan Posko Siaga Banjir yang yang beralamat di Jl. Trengguli I No. 27 Denpasar. Posko bertugas menerima dan mendistribusikan informasi kepada masyarakat yang membutuhkan, selain itu posko PMI juga bertugas menerima dan menyalurkan bantuan dari masyarakat kepada masyarakat terdampak banjir di wilayah Provinsi Bali maupun untuk mendukung kegiatan pelayanan yang dilaksanakan PMI.