Memasuki hari kedua Respon Banjir BaliPMI lanjutkan layanan Evakuasi dan Distribusi Air Bersi

BALI.KOMINFO.CO.ID##
Denpasar-Bali || Hujan deras mengguyur wilayah Bali sejak Selasa, 09 September 2025 hingga Rabu, 10 September 2025 dengan Intensitas yang tinggi mengakibatkan banjir dan longsor terjadi di beberapa titik wilayah Bali. Merespon kejadian tersebut PMI Provinsi Bali berkolaborasi dengan PMI Kabupaten dan Kota Se Bali telah melakukan respon banjir mulai dari assesment, distribusi bantuan, distribusi air, pelayanan ambulans, pelayanan dapur umum, serta membuka posko siaga banjir. 

Pemerintah dalam hal ini Gubernur Provinsi telah mengeluarkan SK Nomor : 810/04-G/HK/2025 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Cuaca Ekstrem di Provinsi Bali yantg berlaku sejak 10 – 17 September 2025. Selain itu status tanggap darurat banjir di keluarkan oleh Walikota Denpasar dan Bupati Jembrana yang wilayahnya juga terdampak banjir.

Memasuki hari kedua pelaksanaan Respon Tanggap Darurat Bencana (TDB) Banjir, PMI Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota melanjutkan kegiatan respon TDB di wilayah masing-masing. Dimulai dari PMI Kabupaten Jemnrana yang masih melaksanakan kegiatan distribusi air bersih dan terlibat dalam kegiatan dapur umum bersama BPBD Kabupaten Jembrana. PMI Kota Denpasar pada hari kedua melaksanakan kegiatan pembersihan di area wilayah Markas PMI Kota Denpasar yang juga terdampak banjir di samping juga melakukan evakuasi jenazah serta pelayanan ambulans untuk masyarakat terdampak.

PMI Kabupaten Badung juga masih melaksanakan respon dengan melanjutkan assessment serta distribusi bantua berupa selimut, baby kit dan family kit kepada masyarakat terdampak. Tidak ketinggalan, PMI abupaten Gianyar juga melanjutkan kegiatan dengan pendistribusian paket sembako serta pelayanan mobil jenazah. Sedangkan untuk PMI Kabupaten Karangasem dan Tabanan masih melanjutkan kegiatan assessment di wilayah terdampak.

PMI Provinsi Bali sendiri, dalam kaitan respon TDB Banjir telah berkoordinasi dengan PMI Pusat untuk dukungan barang bantuan yang dapat di dorong dari Gudang Regional PMI di Gresik disamping memfinaslisasi rencana operasional (renops) TDB banjir sebagai pedoman dalam kegiatan layanan PMI dalam masa Tanggap Darurat. Memasuki hari kedua PMI Provinsi/Kabupaten/Kota telah melaksanakan kegiatan Assessment pada 10 titik wilayah, mendistribusikan air bersih sebanyak 10.000 liter, dukungan layanan dapur umum pada 2 titik lokasi, 7 layanan untuk evakuasi dan ambulans, pendistribusian 22 selimut, 117 matras/alas tidur, 5 paket sembako, 5 paket baby kit serta 13 paket family kit untuk masyarakat terdampak.

Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Bali Bapak I Ketut Suardana menyampaikan bahwa PMI Provinsi Bali telah berkomitmen untuk pelaksanaan TDB Banjir sampai 7 hari kedepan. “berbagai kegiatan layanan telah di susun dalam bentuk rencana operasional untuk memberikan bantuan dan layanan yang maksimal kepada masyarakat terdampak” imbuhnya di sela kegiatan Respon TDB di Posko Siaga Banjir PMI Provinsi Bali.

Selain kegiatan respon, PMI juga membuka Posko Siaga Banjir di Markas PMI Provinsi Bali di Jl. Trengguli I Mo. 27 Denpasar sebagai informasi update sekitar respon Banjir di wilayah Bali. PMI juga menerima bantuan dari masyarakat untuk diteruskan kepada masyarakat terdampak. Adapun kebutuhan mendesak dari masyarakat terdampak antara lain makanan/minumam, matras/alas tidur, selimut, tarpaulin, pakaian layak pakai serta pelayanan Kesehatan dan bantuan obat-obatan.